b Tulliskan rumus suku ke - n dari barisan geometri : Deret Aritmetika dan Deret Geometri Deret Aritmetika atau Deret Hitung Deret bilangan adalah jumlah yang ditunjuk untuk suku-suku dari suatu barisan bilangan. Bentuk umum: Menyatakan deret ke-n Contoh: 1. Deret dari barisan 3, 5, 7, , (2n+1) adalah Maka, 2.
Diberikansebuah barisan aritmetika dengan rumus suku ke-n adalah Un = 3n + 1 a) Tuliskan lima suku pertama Rumus jumlah n suku yang pertama dari suatu deret adalah Sn = n2 + 2n. Tentukan a) Jumlah 8 suku pertama Jawab: Sn = nΒ²+2n S8= 8Β²+2(8) S8= 64+16 = 80 Hitunglah suku pertama dan rasio dari barisan geometri dengan ketentuan
Tentukanlima buah suku pertama dari barisan yang memiliki rumus suku ke-n sebagai berikut : a) U n = 2n - 1. Jawab : Tentukan suku ke-10 dan rumus suku ke-n barisan tersebut! Jawab : a. Dari barisan aritmetika 3, 8, 13, diperoleh suku pertama a = 3 dan beda b = 8 - 3 = 5. c. Un = 2n + 5. U20 =2(20) + 5 = 45 . 2.3. Deret
Contoh1 Tentukan lima suku pertama dari barisan bilangan dengan rumus suku ke-n adalah Un = 2n - 1 ? Jawab : Un = 2n - 1 Un = 2.(1) - 1 = 2 - 1 = 1 Un = 2.(2) - 1 = 4 - 1 = 3 Un = 2.(3) - 1 = 6 - 1 = 5 Un = 2.(4) - 1 = 8 - 1 = 7 Un = 2.(5) - 1 = 10 - 1 = 9 Jadi lima suku pertama dari barisan bilangan dengan rumus Un
Tentukanlima buah suku pertama dari barisan yang memiliki rumus suku ke-n sebagai berikut : a) Un = 2n 1 Jawab : Un = 2n 1 U1 = 2(1) 1 = 1 U2 = 2(2) 1 = 3 U3 = 2(3) 1 = 5 Suku ke n barisan aritmatika juga dapat dihitung dengan rumus: Un = Sn Sn-1 Rumus suku tengah barisan aritmatika jika n ganjil: U1 = (Ui + Un-1)
Jumlahsatu suku (dari ) yang pertama dilambangkan dengan S1 Tentukan lima suku pertama dari rumus barisan bilangan : Un = 4n - 1 3. Tentukan rumus suku ke-n dari barisan bilangan berikut : 1, 4, 7, 10, 4. Tentukan lima suku pertama dari rumus barisan bilangan : Un = 2n + 3 . 57 PENILAIAN dan KUNCI JAWABAN NO JAWABAN SKOR 1. 8, 6, 4, 2,
. β Menentukan Suku Pertama Barisan Aritmatika. Suku pertama merupakan bilangan pertama dalam suatu barisan. Dalam penulisan, bilangan ini berada paling kiri dalam suatu barisan. Suku pertama dalam barisan aritmatika biasa disimbolkan dengan U1 atau huruf aβ. Jika dipandang sebagai variabel, maka suku pertama merupakan variabel yang hampir selalu digunakan dalam rumus barisan aritmatika sebab suku pertama akan mempengaruhi suku berikutnya. Pada kesempatan ini, edutafsi akan membahas bagaimana cara menentukan suku pertama jika beda barisan diketahui. A. Beda Barisan dan Sebuah Suku Diketahui Salah satu model soal yang paling umum tentang penentuan suku pertama barisan artimatika adalah menentukan suku pertama jika beda barisan dan sebuah suku lainnya diketahui. Model soal seperti ini tergolong soal dasar dan masih sangat sederhana. Kuncinya, kita harus paham konsep dan rumus dasar barisan aritmatika. Tapi sebelum kita membahas lebih jauh tentang model soal ini, ada baiknya kembali mengingat bagaimana hubungan antara suku ke-n, beda, dan suku pertama suatu barisan aritmatika. Hubungan ketiga variabel tersebut ditunjukkan oleh rumus berikut ini Keterangan Un = suku ke-n barisan aritmatika n = 1, 2, 3, β¦ a = = suku pertama barisan aritmaika b = beda barisan aritmatika = Un β Un-1 Jika pada soal diketahui beda barisan dan sebuah suku ke-n misalnya suku kelima, keenam, dsb barisan tersebut, maka suku pertama dapat ditentukan dengan cara mensubstitusi nilai b ke persamaan yang bersesuaian dengan suku ke-n yang diketahui. Untuk jelasnya perhatikan contoh berikut. Contoh Diketahui suku keempat dan suku ketujuh suatu barisan aritmatika adalah 55 dan 85. Jika beda barisan tersebut adalah 10, maka tentukanlah suku pertamanya! Pembahasan Dik U4 = 55, U7 = 85, b = 10 Dit a = β¦. ? Soal ini sebenarnya dapat dikerjakan dengan dua cara yaitu dengan memanfaatkan suku-suku yang diketahui saja menyusun SPLDV dan dengan cara memanfaatkan beda barisan yang diketahui. Tapi pada pembahasan ini, karena bedanya diketahui, maka kita akan menggunakan beda sebab lebih mudah. Pada soal diketahui dua suku yaitu suku keempat dan ketujuh. Pilih salah satu suku untuk disusun persamaannya. Untuk mempermudah pilihlah suku yang paling kecil. Persamaan untuk suku keempat, ambil n = 4 β Un = a + n β 1b β U4 = a + 4 β 1b β U4 = a + 3b β 55 = a + 310 β a = 55 β 30 β a = 25 Dengan memanfaatkan suku ketujuh akan dihasilkan bilangan yang sama. Persamaan untuk suku ketujuh, ambil n = 7 β U7 = a + 7 β 1b β U7 = a + 6b β 85 = a + 610 β a = 85 β 60 β a = 25 Jadi, suku pertama barisan tersebut adalah 25. B. Dua atau Beberapa Suku Diketahui Kondisi kedua untuk soal menentukan suku pertama barisan aritmatika adalah diketahui dua atau beberapa suku lainnya. Jika pada soal diketahui beberapa suku barisan aritmatika, maka suku pertama barisan tersebut dapat ditentukan berdasarkan prinsip sistem persamaan linear dua variabel. Untuk mengerjakan soal seperti ini, murid harus mampu menyusun dua persamaan dari suku-suku yang diketahui sehingga dihasilkan dua persamaan linear dua variabel dalam variabel a dan b. Selanjutnya, nilai a dapat ditentukan dengan cara menyelesaikan SPLDV yang terbentuk. Langkah-langkah penyelesaian 1. Susun persamaan untuk suku-suku yang diketahui 2. Selesaikan sistem persamaan lienar dua variabel yang terbentuk 3. Substitusi nilai b untuk memperoleh nilai a. Contoh Jika diketahui suku kelima dan kesembilan suatu barisan aritmatika adalah 27 dan 39, maka tentukanlah suku pertama barisan tersebut! Pembahasan Dik U5 = 27, U9 = 39 Dit a = β¦. ? Langkah 1 Susun persamaan untuk suku kelima dan kesembilan Untuk suku kelima, n = 5 β Un = a + n β 1b β U5 = a + 5 β 1b β U5 = a + 4b β 27 = a + 4b Untuk suku kesembilan, n = 9 β Un = a + n β 1b β U9 = a + 9 β 1b β U9 = a + 8b β 39 = a + 8b Diperoleh dua persamaan linear sebagai berikut 1. a + 4b = 27 2. a + 8b = 39 Langkah 2 Selesaikan SPLDV yang terbentuk SPLDV dapat diselesaikan dengan metode substitusi atau metode eliminasi. Pada pembahasan ini, edutafsi menggunakan metode substitusi. Dari persamaan 1 β a + 4b = 27 β a = 27 β 4b Substitusi a ke persamaan 2 β a + 8b = 39 β 27 β 4b + 8b = 39 β 4b = 39 β 27 β 4b = 12 β b = 3 Langkah 3 Substitusi nilai b untuk memperoleh nilai a Ambil persamaan 1 atau persamaan 2. Pada pembahasan ini, edutafsi ambil persamaan 1. β a = 27 β 4b β a = 27 β 43 β a = 27 β 12 β a = 15 Jadi, suku pertama barisan tersebut adalah 15. adalah blog tentang bahan belajar. Gunakan menu atau penelusuran untuk menemukan bahan belajar yang ingin dipelajari.
January 19, 2022 Post a Comment Tentukan lima suku pertama barisan bilangan dengan rumus suku ke-n berikut!Un = 2n β 5nJawabUn = 2n β 5nU1 = 21 β 5. 1 = -3U2 = 22 β 5. 2 = -6U3 = 23 β 5. 3 = -7U4 = 24 β 5. 4 = -4U5 = 25 β 5. 5 = 7Jadi lima suku pertamanya adalah -3, -6, -7, -4, dan 7-Jangan lupa komentar & sarannyaEmail nanangnurulhidayat terus OK! π Post a Comment for "Tentukan lima suku pertama barisan bilangan dengan rumus suku ke-n berikut! Un = 2n β 5n"
Tentukan lima suku pertama barisan bilangan dengan rumus suku ke-n berikut!a. un = n2 - 4n + 7b. un = 3n + 1 + 2c. un = 2n - nd. un = n + 12 - 9Jawab-Jangan lupa komentar & sarannyaEmail nanangnurulhidayat terus OK! π
Mahasiswa/Alumni Universitas Pertamina26 Desember 2021 1406Halo Roy, kakak bantu jawab ya ΕΈΛΕ Jawaban D. Γ’Λβ1, 2, 9, 20, 35 Konsep Menentukan suku ke-n diketahui rumus suku ke-n Un. Ingat bahwa suku ke-n dari Un dapat ditentukan dengan melakukan substitusi nilai n ke Un. Pembahasan Pada soal ini, sudah diketahui rumus suku ke -n yaitu Un = 2nΓΒ² Γ’Λβ 3n. Sehingga untuk mencari lima suku pertama, kita hanya perlu melakukan substitusi nilai n = 1, 2, 3, 4 ke rumus Un. Sehingga, Suku ke - 1 U1. Substitusi n = 1 ke Un. Un = 2nΓΒ² Γ’Λβ 3n U1 = 21ΓΒ² Γ’Λβ 31 U1 = 21 Γ’Λβ 3 U1 = 2 Γ’Λβ 3 U1 = Γ’Λβ1 Suku ke -2 U2. Substitusi n = 2 ke Un. Un = 2nΓΒ² Γ’Λβ 3n U2 = 22ΓΒ² Γ’Λβ 32 U2 = 24 Γ’Λβ 6 U2 = 8 Γ’Λβ 6 U2 = 2 Suku ke - 3 U3. Substitusi n = 3 ke Un. Un = 2nΓΒ² Γ’Λβ 3n U3 = 23ΓΒ² Γ’Λβ 33 U3 = 29 Γ’Λβ 9 U3 = 18 Γ’Λβ 9 U3 = 9 Suku ke - 4 U4. Substitusi n = 4 ke Un. Un = 2nΓΒ² Γ’Λβ 3n U4 = 24ΓΒ² Γ’Λβ 34 U4 = 216 Γ’Λβ 12 U4 = 32 Γ’Λβ 12 U4 = 20 Suku ke - 5 U5. Substitusi n = 5 ke Un. Un = 2nΓΒ² Γ’Λβ 3n U5 = 25ΓΒ² Γ’Λβ 35 U5 = 225 Γ’Λβ 15 U5 = 50 Γ’Λβ 15 U5 = 35 Maka, lima suku pertamanya U1, U2, U3, U4, U5 Γ’Λβ1, 2, 9, 20, 35 Jadi, jawaban yang tepat adalah D. Γ’Λβ1, 2, 9, 20, 35. Semoga kamu dapat memahaminya ΕΈΛΕ
Connection timed out Error code 522 2023-06-15 150053 UTC What happened? The initial connection between Cloudflare's network and the origin web server timed out. As a result, the web page can not be displayed. What can I do? If you're a visitor of this website Please try again in a few minutes. If you're the owner of this website Contact your hosting provider letting them know your web server is not completing requests. An Error 522 means that the request was able to connect to your web server, but that the request didn't finish. The most likely cause is that something on your server is hogging resources. Additional troubleshooting information here. Cloudflare Ray ID 7d7baea8bee50e9c β’ Your IP β’ Performance & security by Cloudflare
Kelas 8 SMPPOLA BILANGAN DAN BARISAN BILANGANMengenal Barisan BilanganSuatu barisan dengan rumus suku ke-n adalah Un=2n2-2. a. Tentukan lima suku pertama barisan tersebut. b. Tentukan n jika barisan tersebut yang bernilai Barisan BilanganPOLA BILANGAN DAN BARISAN BILANGANBILANGANMatematikaRekomendasi video solusi lainnya0157Tentukan rumus suku ke-n - 1 dari masing- masing barisa...0354Seorang pemetik kebun memetik jeruknya setiap hari dan me...0138Pada deret geometri 3 + 6 + 12 + ..., jumlah 10 suku pert...0251Rumus suku ke-n dari suatu barisan adalah Un =4+2 n- an...Teks videoHalo, fans. Pada soal ini kita diberikan rumus suku ke-n dari suatu barisan yang mana ada revisi atau perbaikan untuk rumus suku ke-n nya di sini harusnya = 2 * n pangkat 2 dikurang 2. Tentukan lima suku pertama dari barisan yaitu menentukan n untuk nilai yang pada barisan nya adalah 510 kita mulai dari Point a nya yang mana kita akan menentukan 5 suku pertama dari barisan yang ini 5 suku pertama berarti ketikannya 1 2, 3 4 dan 5 untuk 1 kita ganti 1, maka N yang di sini juga kita ganti satu yang mana 2 dikali 1 pangkat dua dikurang dua ini adalah satunya berarti1 pangkat 2 atau 1 kuadrat adalah 1 dikalikan sebanyak 2 kali berarti 1 * 1 adalah 1. Kemudian dikali 2 hasilnya adalah 2 jadi 2 kurang 2. Maka hasilnya sama dengan nol selanjutnya untuk 2 berarti di sini n-nya kita ganti dengan 2 maka 2 kuadrat berarti dikali 2 hasilnya 44 dikali 2 hasilnya 8 jadi 8 dikurang 2 maka kita peroleh ini = 6 untuk U3 disini kita ganti semuanya dengan 33 kuadrat atau 3 ^ 2 berarti 3 * 3 hasilnya 99 * 2 adalah 18 / 18 dikurang 2 ini = 16 lanjutnya U4 kita akan peroleh di sini 4 kuadrat adalah 4 * 4, ya16 dikali 2 hasilnya 32 jadi 32 dikurang 2 maka kita peroleh hasilnya = 30 dan untuk disini 5 kuadrat adalah 2525 * 2 adalah 5050 dikurang 2 hasilnya sama dengan 48 jadi 5. Suku pertama dari barisan nya ini adalah kita Urutkan dari u 1 sampai 5 yaitu 0 kemudian 6 16 30 dan 48. Sekarang untuk yang poin B kita akan menentukan n jika UN = 110 adalah 2 * n kuadrat atau 2 * n pangkat 2 dikurang 2 bisa kita gantidi sini berdasarkan rumus nya jadi 2 n kuadrat dikurang 2 = 510 kita pindahkan min 2 dari ruas kiri ke ruas kanan Kalau pindah ruas berarti tandanya yang awalnya negatif berubah menjadi positif jadi 2 n kuadrat = 510 + 2 sehingga 2 n kuadrat ini = 512 untuk kedua ruas ini bisa sama-sama kita bagi dengan 2 maka kita akan peroleh n kuadrat = 256 untuk kuadratnya atau pangkat 2 dari ruas kiri bisa kita pindahkan ke ruas kanan jadi kita akan peroleh ini sama dengan plus minus akar 256 pangkat 2 nya pindah ke ruas kanan menjadi akarakar dari 256 hasilnya adalah 16 sebab 16 * 16 hasilnya 256 jadi n y = plus minus 6 sama dengan 16 atau ini = MIN 16 kita perhatikan disini menyatakan urutan dari sukunya UN berarti suku ke-n tidak mungkin kita menyatakan ada suku ke MIN 16 sukunya ini selalu dimulai dari suku pertama atau Suku ke-1 sehingga untuk n = MIN 16 ini tidak memenuhi satu-satunya nilai x yang mungkin adalah n = 16 demikian untuk soal ini dan sampai jumpa di soal berikutnyaSukses nggak pernah instan. Latihan topik lain, yuk!12 SMAPeluang WajibKekongruenan dan KesebangunanStatistika InferensiaDimensi TigaStatistika WajibLimit Fungsi TrigonometriTurunan Fungsi Trigonometri11 SMABarisanLimit FungsiTurunanIntegralPersamaan Lingkaran dan Irisan Dua LingkaranIntegral TentuIntegral ParsialInduksi MatematikaProgram LinearMatriksTransformasiFungsi TrigonometriPersamaan TrigonometriIrisan KerucutPolinomial10 SMAFungsiTrigonometriSkalar dan vektor serta operasi aljabar vektorLogika MatematikaPersamaan Dan Pertidaksamaan Linear Satu Variabel WajibPertidaksamaan Rasional Dan Irasional Satu VariabelSistem Persamaan Linear Tiga VariabelSistem Pertidaksamaan Dua VariabelSistem Persamaan Linier Dua VariabelSistem Pertidaksamaan Linier Dua VariabelGrafik, Persamaan, Dan Pertidaksamaan Eksponen Dan Logaritma9 SMPTransformasi GeometriKesebangunan dan KongruensiBangun Ruang Sisi LengkungBilangan Berpangkat Dan Bentuk AkarPersamaan KuadratFungsi Kuadrat8 SMPTeorema PhytagorasLingkaranGaris Singgung LingkaranBangun Ruang Sisi DatarPeluangPola Bilangan Dan Barisan BilanganKoordinat CartesiusRelasi Dan FungsiPersamaan Garis LurusSistem Persamaan Linear Dua Variabel Spldv7 SMPPerbandinganAritmetika Sosial Aplikasi AljabarSudut dan Garis SejajarSegi EmpatSegitigaStatistikaBilangan Bulat Dan PecahanHimpunanOperasi Dan Faktorisasi Bentuk AljabarPersamaan Dan Pertidaksamaan Linear Satu Variabel6 SDBangun RuangStatistika 6Sistem KoordinatBilangan BulatLingkaran5 SDBangun RuangPengumpulan dan Penyajian DataOperasi Bilangan PecahanKecepatan Dan DebitSkalaPerpangkatan Dan Akar4 SDAproksimasi / PembulatanBangun DatarStatistikaPengukuran SudutBilangan RomawiPecahanKPK Dan FPB12 SMATeori Relativitas KhususKonsep dan Fenomena KuantumTeknologi DigitalInti AtomSumber-Sumber EnergiRangkaian Arus SearahListrik Statis ElektrostatikaMedan MagnetInduksi ElektromagnetikRangkaian Arus Bolak BalikRadiasi Elektromagnetik11 SMAHukum TermodinamikaCiri-Ciri Gelombang MekanikGelombang Berjalan dan Gelombang StasionerGelombang BunyiGelombang CahayaAlat-Alat OptikGejala Pemanasan GlobalAlternatif SolusiKeseimbangan Dan Dinamika RotasiElastisitas Dan Hukum HookeFluida StatikFluida DinamikSuhu, Kalor Dan Perpindahan KalorTeori Kinetik Gas10 SMAHukum NewtonHukum Newton Tentang GravitasiUsaha Kerja Dan EnergiMomentum dan ImpulsGetaran HarmonisHakikat Fisika Dan Prosedur IlmiahPengukuranVektorGerak LurusGerak ParabolaGerak Melingkar9 SMPKelistrikan, Kemagnetan dan Pemanfaatannya dalam Produk TeknologiProduk TeknologiSifat BahanKelistrikan Dan Teknologi Listrik Di Lingkungan8 SMPTekananCahayaGetaran dan GelombangGerak Dan GayaPesawat Sederhana7 SMPTata SuryaObjek Ilmu Pengetahuan Alam Dan PengamatannyaZat Dan KarakteristiknyaSuhu Dan KalorEnergiFisika Geografi12 SMAStruktur, Tata Nama, Sifat, Isomer, Identifikasi, dan Kegunaan SenyawaBenzena dan TurunannyaStruktur, Tata Nama, Sifat, Penggunaan, dan Penggolongan MakromolekulSifat Koligatif LarutanReaksi Redoks Dan Sel ElektrokimiaKimia Unsur11 SMAAsam dan BasaKesetimbangan Ion dan pH Larutan GaramLarutan PenyanggaTitrasiKesetimbangan Larutan KspSistem KoloidKimia TerapanSenyawa HidrokarbonMinyak BumiTermokimiaLaju ReaksiKesetimbangan Kimia Dan Pergeseran Kesetimbangan10 SMALarutan Elektrolit dan Larutan Non-ElektrolitReaksi Reduksi dan Oksidasi serta Tata Nama SenyawaHukum-Hukum Dasar Kimia dan StoikiometriMetode Ilmiah, Hakikat Ilmu Kimia, Keselamatan dan Keamanan Kimia di Laboratorium, serta Peran Kimia dalam KehidupanStruktur Atom Dan Tabel PeriodikIkatan Kimia, Bentuk Molekul, Dan Interaksi Antarmolekul
lima suku pertama dari barisan dengan rumus un 2n 1